jpn
Bimantika.net _Adanya berita terkait tidak adanya manfaat program Wifi Graris dari Pemerintah Kota Bima oleh seorang Mantan Direktur Perumda Aneka Kota Bima Zulhaidin disalah satu media di Bima membuat warga angkat Bicara.
Salah seorang Warga setempat Muhtar AR sangat kagum dan bangga dengan program yang direalisasikan oleh Walikota Bima HM Lutfi.
“Ini benar-benar program yang langsung menyentuh kehidupan warga masyarakat sehingga seluruh RT makin gampang dan dengan cepat memberikan laporan ke berbagai Dinas dan Instansi melalu Command Center” demikian ujar Om Teo Sapaan akrab Muhtar AR.
Ia mengaku bahwa sebenarnya program ini akan berdampak positif bagi keberlangsungan RT dan RW se Kota Bima dalam menunjang kinerja yang super cepat.
“HP sudah di belikan, Jaringan Internet sudah disiapkan, tinggal ketua RT dan RW bikin laporan singkat kirim ke Command Center secepat itu pula keadaan dan kondisi terbaca oleh para pejabat Kota Bima, ini Program terhebatnya pak Walikota HM Lutfi” ujar Om Teo.
Om Teo menambahkan bahwa dengan Program Wifi Gratis ini adalah Program yang bisa membuat anak-anak muda selalu terkontrol siang dan malam.
“Saya kasih contoh saja malam-malam dengan Adanya Wifi ini tidak ada lagi anak muda keluyuran mereka menggunakan Wifi seperti ronda malam jadinya” ungkap Om Teo.
Sisi lainnya menurutnya kalau ada anak sekolah ingin download pelajarannya lalu orang tuanya tidak mampu belikan paket pulsa maka Wifi gratis dari pemerintahan HM Lutfi ini sangat sangat bermanfaat untuk anak anak sekolah.
“Orang tua siswa tidak lagi memikirkan beli pulsa internet anaknya, karna sudah ada Wifi gratis dari Pemerintah di bawah kendali Walikota HM Lutfi” Demikian ujarnya.
Masih menurut Om Teo bahwa apa yang disampaikan oleh mantan Direktur Perumda Kota Bima Zulhaidin tidak masuk akal.
“Justru dia sudah gagal membangun Perumda Kota Bima dengan modal penyertaan 2 Milyar sia-sia saja saat dia menjabat sebagai Direktur Perumda Kota Bima” ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa jarak wifi itu 45-50 meter radiusnya dari titip Wifi, tidak seperti yang diuraikan oleh Zulhaidin yang katakan hanya 25 meteran.
“Jangkauannya itu hingga 50 meteran bukan seperti yang dia katakan hanya 20 an meter, dan saat Launching sudah coba dengan jarak 50 Meter langsung dari HP pak lurah konek dengan HP Pak Walikota di tempat Wifi RW 01 Paruga kemarin” ujar Om Teo.
Diakhir wawancaranya Om Teo sebut hanya lawan politik Walikota HM Lutfi saja yang bilang kalau program Wifi Gratis itu tidak bermanfaat.
Warga lainnya di RT 04 RW 02 Kelurahan Paruga, Abdul Gafar saat menyaksikan Launching Wifi Gratis se Kota Bima oleh Walikota Bima HM Lutfi mengaku bahwa program ini adalah program terbaiknya Walikota Bima HM Lutfi untuk seluruh rakyat Kota Bima.
“Dengan adanya HP dan disiapkan Wifi maka Ketua RT dan RW dengan gampangnya melakukan koordinasi dengan pemerintah dalam melaporkan kejadian di RT Masing-masing” ujar Gafar yang juga teknisi instalasi listrik ini.
Gafar mengaku tidak mudah merealisasikan program yang sangat besar biayanya seperti HP dan Wifi Gratis.
“Itu anggaran Miliaran pertahun, namun Pak Walikota Bima HM Lutfi mampu realisasikan untuk kepentingan masyarakat secara luas” ujarnya.
Lebih-lebih lagi kalau Wifi menurut Gafar di pasang di sudut-susut strategis seperti Taman Amahami, Lawata, Kolo dan tempat strategis lainnya.
Ditanya soal adanya sebagian pandangan miring bahwa program Wifi tidak efektif dan tidak bermanfaat ? Dengan Tegas Gafar Katakan bahwa itu adalah Pandangan sinis lawan politik.
“Itukan hanya pandangan lawan politik Aji Lutfi saja, Yang jelas Pemasangan Wifi Gratis di Seluruh RW bermanfaat luar biasa untuk RT RW dalam memberikan laporan dan kejadian dengan cepat sehingga pemerintah dengan cepat pula meresponnya” tegas Gafar.
Keberadaan Wifi Gratis Program Pemerintah Kota Bima untuk RW se Kota Bima akan memudahkan Semua elemen arus bahwa Untuk membuat laporan RT Babinsa dan Bhabinkamtibmas sehingga tidak perlu lagi beli paket pulsa untuk melaporkan sebuah kejadian nyata di tingkat RT RW.
Ketua Pengurus Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama (ISNU) Kota Bima, Ardiansyah, ST menyebutkan bahwa Apa yang disampaikan oleh Zulhaidin masih sifatnya kritik membangun, namun dirinya sorot soal tidak bermanfaatnya anggaran Wifi Graris itu adalah narasi yang tidak tepat.
“Yang bisa sedikit saya ditanggapi hanya anggaran yang sudah digelontorkan tidak akan sia-sia” kata Ardian.
Lanjutnya bahwa Semua program yang sudah dicanangkan oleh pemerintah itu tidak akan sia-sia karena semua berjalan sesuai proses.
“Kritik dan saran yang membangun tentu diperlukan itulah fungsinya kontrol publik,
Sama seperti ketika Perumda diluncurkan berapa banyak kritik” ujar nya.
Bahkan menurut Ardian yang terjadi saat soal Perumda dulu bahkan ada yg menganggap itu sebuah program yang gagal dan buang-buang anggaran.
“Tapi kita semua tahu itu semua adalah langkah awal dan memerlukan waktu untuk pembuktiannya.
Perumda pernah dianggap sebagai program populis dan asal jadi, begitupun dengan program WiFi gratis ini, tapi seiring berjalannya waktu pasti itu semua akan memberikan manfaat yang baik untuk masyarakat.
“Toh yang menggunakan wifi gratis itu anggota masyarakat juga” demikian ungkap Ardian.
Wifi Gratis ini dipasang di Seluruh RW se Kota Bima dan areal publik lainnya seperti Terminal, Taman dan tempat-tempat publik lainnya yang tentunya akan bermanfaat untuk kepentingan pelayanan pada seluruh lapisan masyarakat.
Lurah Paruga Arif Rahman, SE yang kren dengan nama Ari Ipan Mecidana bahwa apa yang disampaikan oleh Mantan Direktur Perumda Zulhaidin adalah kalimat sentimen yang sama sekali tidak mendasar dan jauh dari obyektifitas.
Lurah menyampaikan bahwa secara realitas Zulhaidin adalah sosok yang sudah gagal dalam membesarkan Perumda Kota Bima akhirnya di pecat.
“Pertama dia pegang Perumda selaku Direktur saya uji Visi dan Misinya membangun Kota Bima akhirnya memang gagal karena tidak ada program Logis untuk membesarkan sebuah perusahaan Daerah” kata Lurah.
Apa yang disampaikan oleh Zulhaidin dalam penyampaiannya sama sekali tidak berdasarkan Fakta.
“Misalnya kata dia bahwa tidak ada gunanya pasang wifi gratis, lantas rakyat arus bawah sangat menikmatinya, ibu-ibu yang semula memikirkan pulsa internet anaknya yang kebutuhan pulsa sekarang tidak pusing lagi karena jarak jangkauan Wifi hingga 50 meter dari pusat pemasangan, bukan 25 meter seperti yang dia sampaikan, itu namanya penyebaran berita hoax” ungkap Lurah.
Tambah Lurah bahwa sesungguhnya Wifi Gratis ini bukan saja di RW se Kota Bima melainkan di tempat-tempat strategis.
“Jangan hanya asal bicara saja, Pemerintah akan pasang Wifi juga ditempat strategis seperti Taman dan areal Publik lainnya yang strategis toh akan sangat bermanfaat secara meluas” ujar Lurah.
Lurah mengakhiri Wawancaranya bahwa dirinya selaku Lurah Paruga sempat lakukan Video Call bersama Walikota Bima memalui jaringan tersebut dengan jarak radius 45 meter saat tinjau langsung lokasi Wifi terpasang, di RW 03 Kel Paruga dalam moment Launching. (***)