Polres Bima Dinilai Lamban Tangani Kasus Pengeroyokan “Risky Runggu”, Hingga Oknum Polisi Minta Uang Visum

Bimantika.net _Nasib apes di alami oleh Bocah 14 Tahun asal Desa Runggu Kecamatan Belo Kabupaten Bima, Risky Putra Kadafi yang dikeroyok sejumlah pemuda di Desa Cenggu Kecamatan Belo Kabupaten Bima pada tanggal 9 Desember 2022 lalu.

Ibu Kandung Risky Putra Kadafi, Wahyuni Kurniati pada Media Bimantika Rabu malam 21 Desember 2022 sangat menyesalkan sikap penegakan hukum yang dialami oleh anak kandungnya lamban ditangani.

Ia menyampaikan saat anak kandungnya dikeroyok di Desa Cenggu saat itu hendak pergi ke Desa Tente Kecamatan Woha Kabupaten Bima, namun ditengah jalan di keroyok.

Yuni sapaannya yang tinggal di RT 05/02 Runggu Kecamatan Belo ini mempertanyakan kinerja Polres Bima yang lamban menangani kasus pengeroyokan anaknya hingga sampai saat ini belum ada titik terangnya.

“Saya heran pak, padahal polisi sudah mengantongi nama-nama yang keroyok anak saya, namun sampai saat ini para pelaku masih berkeliaran saja” ujarnya.

Yang membuat Yuni Kecewa disamping kasus pengeroyokan anaknya lamban ditangani ditambah lagi dengan adanya oknum polisi yang meminta uang untuk menebus surat Visum.

“Pak H (menyebut nama lengkap polisi) dia cuma bilang minta buat tambah ambil hasil visum ya saya kira uang ambil visum itu mahal akhirnya saya kasi 150 ribu pada hal ambil hasil visum itu cuma 50 ribu saja” demikian ujar Yuni.

Terlepas dari itu, Yuni sangat berharap papa pihak Polres Bima tempat ia lapor kan kejadian pengeroyokan agar segera menangani kasus anaknya dengan baik dan tentunya adil.

“Anak saya kenal sebagian orang yang mengeroyoknya dan semoga pihak kepolisian segera menangkap pelakunya” demikian harap Yuni. (***)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *