Membaca Arah Parpol menuju Pilkada Kabupaten Bima

Oleh Muslihun Yakub

Bima Bimantika,-

Langkah politik ketua DPD PAN Kabupaten Bima menemui Gubernur NTB yang juga merupakan kader PKS bisa dinilai sebagai upaya Ketua DPD PAN membuat skenario tandingan melawan perluasan laju politik petahana dalam pilkada kabupaten Bima Tahun 2020.

Manuver awal Ketua DPD PAN Kabupaten Bima tersebut berhasil memancing obsesi politik Gubernur NTB yang punya harapan akan pentingnya perubahan yang lebih baik untuk Kabupaten Bima ke depan. Hal dapat dimaknai bahwa Gubernur NTB yang juga kader PKS tidak lagi menginginkan petahana untuk tampil pada periode kedua memimpin Kabupaten Bima sebagaimana dilansir dalam berita oneline Garda Asakota.

Pernyataan diplomatis Gubernur NTB merespon harapan Ketua PAN menggandeng PKS dalam rencana pembentukan skema koalisi tanding melawan petahana memerlukan uji kualifikasi, popularitas dan akseptabilitas melalui survei. Demikian yang tersirat dalam siaran media oneline Garda Asakota terbitan pagi ini, 25 Juli 2019.

Muslihun Yakub

Pada aspek lain yang lebih politis dapat dinilai bahwa manuver Ketua DPD PAN menemui Gubernur NTB dalam hubungan dengan Pilkada Kabupaten Bima Tahun 2020 sejatinya menguntungkan PKS. Gubernur NTB adalah simbol politik yang menciutkan nyali dan manuver petahana dibelakang hari manakala Gubernur NTB melalui kerja jejaring politik tingkat lokal berhasil membangun konsolidasi politik tingkat partai yang mengusung keharusan adanya perubahan.

Sekilas, respon Gubernur NTB sebagai sikap politik menghargai lawatan Ketua DPD PAN dapat dinilai positif dan memberikan angin baru bagi publik sudah tidak menginginkan lagi petahana berkuasa dengan berbagai motif dan alasan yang melatarbelakanginya. Namun juga harus diwaspadai oleh aktor-aktor politik maupun para pemerhati politik bahwa pola jebakan yang sedang dirancang oleh lingkaran petahana membahayakan bagi penantang petahana.(tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *