Influencer Faqih Difran Hanif Berikan Konseling dan konsultasi Obat

Bimantika.net Seorang content creator muda lulusan UIN Jakarta, aktif memberikan edukasi kesehatan untuk masyarakat, terutama dalam bidang obat-obatan.

Menurutnya, dengan teredukasinya masyarakat, maka angka kasus penyalahgunaan obat dapat menurun dan kualitas kesehatan masyarakat pun akan meningkat.

Di tengah pandemi, seluruh elemen tenaga kesehatan tanpa terkecuali profesi apoteker memiliki peranan yang penting dalam memberikan pelayanan kesehatan, baik berupa pencegahan, penanganan dan pengobatan. Apoteker sendiri memiliki tanggung jawab lebih, khususnya dalam hal penggunaan obat. Penggunaan obat-obatan yang meningkat di masa pandemi seperti ini bisa menjadi dampak negatif bagi masyarakat, seperti misalnya kejadian resistensi antibiotik.

“Saya melihat peningkatan penggunaan obat selama pandemi terutama obat antibiotik yang di beli dan dikonsumsi masyarakat tanpa resep, bisa meningkatkan angka resistensi antibiotik, dan tentu masyarakat perlu mendapat edukasi agar hal-hal tersebut (resistensi antibiotik) bisa kita di hindari” kata Faqih kepada awak media, Senin (31/1).

Pada tahun 2020, muncul gagasan untuk membuat sebuah wadah yang menampung teman-teman penggiat edukasi kesehatan untuk dapat berkontribusi memberikan edukasi untuk masyarakat.

Faqih Difran Hanif selaku penggagas, kemudian mendirikan sebuah platform edukasi bernama BijakObat yang sampai saat ini hadir untuk masyarakat. Tidak hanya memberi edukasi, melainkan juga memberikan sebuah layanan konsultasi dan konseling secara gratis untuk masyarakat.

Di mulai dari sebuah penelitian sederhana mengenai kualitas pelayanan informasi obat kepada masyarakat yang dinilai masih jauh dari cukup, sehingga hal tersebut meningkatkan angka kasus penyalahgunaan dan juga efek samping obat yang tidak diharapkan, maka salah satu langkah solusi yang diberikan oleh seorang Faqih Difran Hanif yaitu menggagas sebuah platform yang bergerak di bidang edukasi dengan nama BijakObat.

Selain aktif melalui media sosial dan platform BijakObat, Faqih juga aktif secara langsung dalam memberikan pengabdian untuk masyarakat melalui Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam (LKMI) yang selalu mengambil andil dalam tanggap penanggulangan bencana, bakti sosial, penyuluhan hingga putus rantai penyebaran Covid-19 dengan memberikan edukasi, pemberian masker dan hansanitizer gratis diawal pandemi, penyaluran APD untuk tenaga medis, hingga mengikuti kegiatan penyelenggaraan vaksinasi.

“Saya aktif dalam organisasi untuk memberikan kontribusi dan dampak bagi masyarakat, saya menjabat sebagai direktur eksekutif di LKMI, yang tentu secara langsung terlibat dalam penanggulangan bencana seperti tsunami di Banten, tsunami di Palu, gempa di Lombok dan yang terakhir banjir besar yang sempat melanda Jakarta. Selain itu saya juga aktif dalam kegiatan memutus rantai penyebaran Covid-19 di mulai sejak Februari 2020 saat Covid-19 pertama kali masuk dengan melakukan kegiatan pencegahan kepada masyarakat hingga sekarang aktif memberikan edukasi dan pelayanan vaksinasi bagi masyarakat. Kurang lebih sudah 20 titik saya mengikuti kegiatan vaksinasi di Jabodetabek,” kata Faqih kepada awak media, Senin (31/1).

Melalui akun instagram @bijakobat.id dan @faqih.dh, content creator dan influencer muda ini memberikan edukasi seputar kesehatan terutama mengenai obat, skincare, herbal dan penyakit termasuk Covid-19.

Hingga saat ini terdapat 30 orang di balik akun tersebut yang terdiri dari apoteker dan non apoteker, yang selalu melayani tidak hanya edukasi tetapi jugs konseling dan konsultasi kesehatan bersama apoteker.

Selain melalui DM instagramnya, kini pelayanan konseling dapat melalui aplikasi Teman Curhat yang dapat di akses secara gratis.

Selain itu sebagai content creator, Faqih menyebutkan bahwa perlu adanya keseimbangan antara konten hiburan dan edukasi sehingga masyarakat tidak hanya mendapatkan hal-hal yang berbau hiburan tetapi mendapatkan informasi yang mengedukasi terutama untuk generasi muda yang mendominasi di media sosial. Terlebih lagi apoteker pengedukasi sangatlah diperlukan untuk meningkatkan eksistensi seorang apoteker di masyarakat agar peranan dan kontribusinya dapat dirasakan.

Maka dari itu Faqih mengajak kepada apoteker untuk lebih berinteraksi secara langsung dengan masyarakat.

“Apoteker perlu banyak terlihat di masyarakat jangan bermain dibelakang layar terus, masyarakat butuh peranan apoteker secara langsung dan apotekerpun sebaliknya” kata Faqih kepada awak media, Senin (31/1).

Tidak hanya sampai disitu saja kini apoteker muda ini, selain mengedukasi akan kesehatan juga mencoba mengajak generasi muda untuk melek terhadap pentingnya manajemen keuangan dengan mengajak anak anak muda giat menabung & berinvestasi serta beramal dengan campaign Gen Z Membangun Masjid CUANAMAL dengan beramal membangun masjid dan tempat ibadah. (***)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *