Bimantika.net -Harus diakui bahwa sangat besar Kontribusi dan dedikasi tinggi Maulana Syekh, Tuan Guru Kyai Haji (TGKH) Zainuddin Abdul Madjid semasa hidupnya terhadap Nusa Tenggara Barat, yang merupakan kakek dari DR. Ir. Hj. Sitti Djalillah, M. Pd Wakil Gubernur NTB Periode 2018-2023.
Di Pilkada Gubernur NTB 27 November 2024, Umi Rohmi sapaan DR. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalillah, M. Pd ini akan berkonsentrasi sebagai Calon Gubernur NTB Periode 2024-2029.
Kakek Umi Rohmi Maulana Syekh, Tuan Guru Kyai Haji (TGKH) Zainuddin Abdul Madjid telah menorehkan sejarah dengan “tinta emas” di Nusa Tenggara Barat.
Kontribusi beliau sangat signifikan dalam perjuangan fisik mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
Beliau berkontribusi luar biasa dalam memajukan peradaban intelektualitas khususnya di bidang pendidikan.
Dari kontribusi sang kakek Maulana Syekh ini, Umi Rohmi pun memiliki cita-cita luhur dalam memajukan NTB yang memiliki daya saing.
“sejarah itu pengingat bagi kita semu untuk tetap berkontribusi positif untuk NTB yang lebih maju dan berdaya saing” ujar Umi Rohmi pada Media Online Bimantika.
Cita-cita luhur Umi Rohmi untuk Anak-anak NTB harus semakin terdidik dan memiliki kecakapan intelektual serta makin mampu untuk hadapi tantangan jaman yang makin canggih dan modern di era digitalisasi saat ini.
Untuk diketahui Publik bahwa kontribusi riil Maulana Syekh, Tuan Guru Kyai Haji (TGKH) Zainuddin Abdul Madjid dalam mencerdaskan anak-anak di Lombok pada masa itu, mendirikan Pondok Pesantren Al -Mujahidin tahun 1934.
Sistem pendidikannya pun diubah dengan keluar dari sistem pendidikan pesantren yang dinilai kurang produktif dan akomodatif.
Tak hanya mendirikan ponpes, Maulana Syekh menunjukkan bentuk kepeduliannya pada pendidikan kaum perempuan.
Sehingga didirikanlah dua madrasah, untuk pelajar laki-laki, yaitu Madrasah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) dan untuk perempuan, Nahdlatul Banat Diniyah Islamiyah (NBDI).
Atas peran penting Maulana Syekh di amsa perjuangan kemerdekaan, pemerintah pusat pun telah menetapkan untuk memberikan gelar pahlawan nasional bagi kakek Umi Rohmi. (***)