jpn
Bimantika.net -Hasil Survey sementara internal Partai Gerindra Dapil NTB 1 (Pulau Sumbawa) meliputi Kabupaten Bima, Kota Bima, Kabupaten Dompu, Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat menunjukan hasil bahwa DR. Supratman, SH, MH tertinggi melewati Caleg DPR RI lainnya dari seluruh Partai Politik peserta pemilu 2024.
Doktor Supratman yang nomor Urut 1 di Partai Gerindra mendapatkan banyak dukungan dari internal Partai Gerindra dan para simpatisannya serta masyarakat luas.
Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bima Khalid Bin Walid memberitahukan hal itu pada Media Online Bimantika Rabu Malam 6 Desember 2023.
Menurut Walid Sapaan Akrab Anggota DPRD Kota Bima Dua Periode ini bahwa hasil survey internal Partai Gerindra menunjukkan hasil bahwa Doktor Supratman menempati posisi tertinggi di hasil survey internal mengungguli partai politik lainnya
“Doktor Suptatman memiliki hasil survey tertinggi di internal Partai Gerindra” Kata Walid.
Hal senada disampaikan oleh Sejumlah Calon Anggota DPRD Kota Bima lainnya, bahwa Doktor Supratman sangat masif melakukan sosialisasi dalam pesta pemilu legislatif yang digelar 14 Pebruari 2024 nanti.
“Doktor Supratman memiliki gebrakan yang sangat dahsyat, dan beliau memanfaatkan para caleg Kota dan Kabupaten dalam bertarung menuju Senayan” ujar Salah seorang Calon Anggota DPRD Kota Bima Dapil RasanaE Barat Kota Bima Nomor Urut 1 Muhammad Arifudin.
Menurutnya dengan sistim “Tandem” perangkat partai hingga arus bawah bergerak secara masif, terstruktur dan terukur.
“Sistim tandem dengan Caleg Kota dan Kabupaten maupun propinsi sangatlah efektif dan efisien karena kami juga memiliki kepentingan untuk meraih kemenangan bersama” ujar Arif yang juga Direktur PT. Bimantika Multi Media sebuah perusahaan media online di Kota Bima.
Masih menurutnya bahwa dirinya tandem dengan Doktor Supratman yang memiliki nomor urut yang sama yakni nomor Urut 1.
“Akan sangat mudah saya nomor urut 1 dapil RasanaE Barat memberikan pemahaman ke rakyat bahwa agar tidak salah pilih kota Nomor Urut 1 hingga DPR RI nomor urut 1” demikian penjelasannya. (***)