Bimantika.net -Sejak menjadi Penjabat (Pj) Wali Kota Bima Ir. H. Mohammad Rum, MT yang saat ini sedang menjadi Calon Walikota Bima didampingi oleh Calon Wakil Walikota Bima, Hj. Mutmainnah Haris, SH membuat Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) baru untuk mengatasi krisis air bersih berkepanjangan.
Dalam pandangan Aji Rum Sapaan akrab Calon Walikota Bima Selain karena ada masalah ketersediaan air, tetapi pengadaan air bersih juga merupakan program prioritas Pemkot Bima, bersamaan dengan solusi persampahan.
Aji Rum menjelaskan, inovasi baru untuk penyediaan air minum di kala dirinya jadi Pj Walikota saat itu sudah disetujui oleh Pj Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi.
“Dua hari setelah saya dilantik, saya ketemu Kepala Balai Cipta Karya yang ada di Mataram. Saya minta untuk backup masalah ini, bagaimana pengadaan untuk air minum yang ada di Kota bima. Jadi beliau sarankan untuk membentuk UPTD air minum, dan Alhamdulillah terbentuk lah saat itu sekitar bulan Oktober 2023 saya upayakan” ujar Aji Rum pada media Online Bimantika Rabu 30 Oktober 2024.
Persoalan kekurangan air bersih menjadi atensi dan perhatian serius dari H Mohammad Rum sejak dilantik sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Bima.
Bentuk keseriusan H Mohammad Rum dengan membentuk UPTD Air Minum agar soal kekurangan segera teratasi, supaya semua warga mendapatkan pasokan air bersih yang cukup.
Sebagaimana yang telah dilansir oleh beberapa media sebelumnya, Syarifuddin ST mengaku usai dilantik sebagai Kepala UPTD Air Minum pada tanggal 15 Mei 2024, dia langsung bekerja mengatasi kekurangan air bersih sesuai arahan Pj Wali Kota Bima H Mohammad Rum.
Syarifuddin menyampaikan, dia memulai pekerjaan mengatasi masalah kekurangan air bersih di Masjid Terapung. Sebelumnya jama’ah masjid terapung sering keluhkan kekurangan air bersih untuk wudhu ketika hendak menunaikan ibadah sholat.
Namun setelah UPTD Air menanganinya, akhirnya pendistribusian air bersih di masjid terapung sudah teratasi.
Bergerak di titik yang berbeda, UPTD Air Minum memperbaiki pompa sumur bor dalam yang berlokasi di Kantor Camat Mpunda selama sepakan, dan akhirnya warga di BTN perumahan Sambinae telah menikmati air bersih.
Mohammad Rum telah membentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Air Bersih di bawah Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kota Bima. UPTD ini bertujuan untuk membantu dan memantau ketersediaan sarana dan prasarana air bersih untuk masyarakat Kota Bima.
Dalam upaya mengoptimalkan peran UPTD Air Minum saat Aji Rum jadi Pj Wali Kota Bima telah menyampaikan beberapa rencana, di antaranya:
Memberikan operasional yang memadai kepada petugas di lapangan
Memberikan alokasi anggaran tersendiri untuk UPTD Air Minum
Menyiapkan kendaraan Pick Up untuk memudahkan pengoperasian pemeliharaan
Dan Meningkatkan biaya operasional melalui APBD Perubahan tahun 2024.
Selain itu juga sambungnya, pada tahun 2024 ini pemerintah Kota Bima telah membentuk UPTD Air Bersih selama kurun waktu 3 bulan ia menjabat selaku Penjabat Wali Kota dengan mengalokasikan anggaran senilai 13 miliar dengan cakupan 16 kelurahan yang terdampak kekeringan saat musim kemarau.
“Penyediaan air bersih ini salah satu fokus saya sebagai penjabat Wali Kota. Dengan terbentuknya UPTD Air Bersih ini sebagai upaya nyata penyediaan air bersih bagi warga” ujar HM Rum.
“Selain itu juga diharapkan dapat menjadi solusi terbaik. Insya Allah pada 2024 ini layanan air bersih di Kota Bima teratasi,” tambah HM Rum saat meninjau pembangunan sumur dalam terlindungi di Lingkungan Wenggo kelurahan Penanae.
H. Mohammad Rum juga berharap kepada masyarakat penerima manfaat sebanyak 200 KK agar dapat merawat dan mengelola apa yang diberikan oleh pemerintah.
“Insya Allah kita pastikan untuk penyediaan air bersih di Kota Bima pada tahun 2024 tuntas melalui pembentukan UPTD Air Bersih,” pungkasnya.
Ditempat lainnya, 12 Pebruari 2024 Penjabat (Pj) Walikota Bima, Ir. H. Mohammad. Rum, MT dengan sejumlah pejabat teras Pemkot Bima meninjau lokasi kesiapan Instalasi Pengelolaan Air Minum (IPAM).
IPAM direncanakan pembangunannya di Kelurahan Dodu, Kecamatan Rasanae Timur.
HM Rum turun langsung lokasi untuk memastikan bahwa IPAM Dodu siap melayani kebutuhan air bersih bagi warga Dodu dan sekitarnya.
HM Rum menekankan pentingnya menjaga kelestarian sumber air utama IPAM Dodu, yaitu daerah aliran sungai Dodu, agar ketersediaan air dapat terus dioptimalkan.
“Hal ini merupakan langkah strategis dalam memastikan kelangsungan pasokan air bersih bagi masyarakat” ungkap HM Rum. (***)