Bimantika.net _Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bima terus menggalang kekuatan dalam rangka meminimalisir Stunting di Kota Bima.
DPPKB Kota Bima menggelar sosialisasi Gebrak Remaja dengan Tema Cegah Stunting dan KKR di Kampung KB Kota Bima yang menyebar di 16 Kampung KB Kota Bima 13-15 Juli 2022.
Kepala DPPKB Kota Bima, Nurjannah, S. Sos yang di wawancara media online Bimantika Rabu 13 Juli 2023 menyampaikan bahwa gerakan meminimalisir Stunting di Kota Bima melibatkan generasi muda yang nota bene sebagai Duta GenRe Kota Bima.
Kaka Jana sapaan Kepala Dinas DPPKB Kota Bima menguraikan juga bahwa Stunting merupakan kondisi di mana pertumbuhan anak terganggu, ditandai dengan tubuh pendek yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis.
“Balita stunting pada umumnya rentan terhadap penyakit, mempunyai kecerdasan yang di bawah normal serta produktivitasnya rendah” ujarnya.
Yang dimaksud kekurangan gizi kronis di sini, yakni kondisi kekurangan gizi yang berlangsung lama, dari janin yang masih ada di dalam rahim sampai bayi usia 24 bulan.
“Kondisi ini menyebabkan tumbuh kembang anak tidak berlangsung secara optimal” ungkap Kaka Jana.
Masih menurutnya Di masa pandemi COVID-19, diperkirakan jumlah anak stunting dan gizi buruk di Indonesia meningkat.
Pasalnya, dengan banyaknya orang tua yang kehilangan pekerjaan, rasanya sulit untuk memenuhi kelengkapan nutrisi buah hati mereka.
Kaka Jana pun ungkapkan Beberapa hal yang bisa menjadi penyebab stunting pada anak, antara lain:
Pertama Kebersihan lingkungan yang kurang terjaga
Kebersihan lingkungan di sekitar anak yang kurang baik, seperti sanitasi yang buruk, dapat memicu penyakit diare dan cacingan pada anak, yang pada akhirnya akan meningkatkan risiko gangguan tumbuh kembang.
Kedua Status gizi ibu yang buruk saat hamil dan menyusui
Kekurangan gizi sejak janin dalam kandungan dan saat ibu menyusui, hal mana ini bisa berpengaruh pada tumbuh kembang balita.
Ketiga Pola MP ASI yang tidak sehat dan bergizi
Pada masa MP ASI sejak usia 6 bulan, oleh karena itu, standar makanan yang diberikan kepada bayi dan balita harus sehat dan bergizi.
“Anak jarang mengonsumsi sayur dan buah adalah juga menjadi faktor pemicu terjadinya stunting” demikian ujar KK Jana mengakhiri Wawancaranya dengan Media online Bimantika. (***)