DJ : “Ada Konspirasi Jahat Cabor Perbakin Kota Mataram dengan Koni NTB”

jpn

Bimantika.net _Ketua Harian Koni Kota Bima, Sudirman DJ, SH menuding keras adanya konspirasi jahat antara Cabang Olahraga (Cabor) Perbakin Kota Mataram dengan Koni NTB di ajang Pekan Olahraga Propinsi (Porprov) NTB yang diselenggarakan di Mataram.

Menurut DJ Sapaan akrab Anggota DPRD Kota Bima 3 Periode ini bahwa Tidak ada sejarah olahraga terukur di dunia ini macam menembak dimana kehadirannya adalah setelah para atlit penembak melakukan penembakan sesuai prosedur aturan menembak sebanyak 30 kali.

Lanjutnya tiap peserta lembaran hasil dikumpulkan dan dimasukan dalam dus dihitung ditempat lain dan diumumkan lewat WhatsApp grup.

“Aneh bin ajaib kan olah raga terukur di administrasi kan dengan pola hitungan akhirnya secara tertutup” ungkap DJ dengan nada kesal.

Dengan pola-pola menyimpang seperti ini Menurut DJ Sehingga wajar Mataram meraup semua medali emas di Cabor Menembak.

DJ membeberkan fakta-fakta kejanggalan dan menuding pihak Koni NTB memberikan adanya konspirasi jahat ini.

Menurutnya bahwa Yang paling parah lagi bahwa Tehnical Hand Book (THB) Perbakin tidak mengacu pada hasil kesepakatan semua Pengurus cabang olahraga se NTB terkait atlit maksimal mengambil 3 nomor baik perorangan, beregu maupun mix.

“Mestinya koni NTB harus tegas. Krn dari 35 cabang olahraga yang berlaga diporprov XI NTB hanya Perbakin NTB yang tidak mematuhi aturan itu” tegas DJ.

DJ benar -benar kecewa dengan pihak Koni NTB karena Berkali kali Koni Kota dan Kabupaten se NTB meminta kepada Koni NTB agar ada pembahasan bersama semua kasus termasuk kasus atlit luar NTB yang bebas merdeka ikut Porprov XI NTB.

“Termasuk bebasnya atlit luar daerah masuk diarena Porprov Tanpa melalui mekanisme prosedur mutasi atlit” ungkap DJ.

Lagi-lagi DJ memberikan contoh di Cabor Panjat Tebing surat keberatan yang layangkan sebanyak 2 (dua) untuk penegasannya diselesaikan dengan cara mengundang Koni Kabupaten dan kota se NTB.

“Namun jawaban dari ketua bidang pertandingan (penanggungjawab pertandingan) akan diselesaikan pada Technical meeting (TM)” ujar DJ dengan nada kesal.

Sementara itu beberapa pengurus provinsi cabor mengharapkan keterlibatan pada saat keabsahan.

Dengan tujuan untuk meminimalisir kasus-kasus saat pertandingan nantinya.

DJ menyebutkan atas semua problem tersebut tidak mampu diselesaikan oleh Koni NTB.

“Namun jawaban ketua bidang pertandingan Agus Suharian selalu berputar seperti bahwa Porprov ini multi event. Tidak bisa dilakukan hal itu.
Secara tehnis penanggung jawab pertandingan pada cabor adalah pimpinan cabor bukan koni NTB, sisi lainnya kan kalau ini multi even kenapa harus ada dana sharing dari Koni kota dan kabupaten senilai 700 juta tiap Koni Kabupaten Kota setor pada Koni NTB” ujar DJ. (***)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *