Bimantika.net -Dinas Kesehatan Kabupaten Bima menggelar On Job Training Viral Loud bagi petugas layanan pada RSUD Bima Tahun 2024.
Kegiatan tersebut berlangsung dua hari di Hotel Fave Mataram pada Tanggal 8-9 Juli 2024.
Liputan langsung media online Bimantika selama pelaksanaan acara, pemberi materi dalam kegiatan tersebut dari Dinas Kesehatan Propinsi NTB.
Pemateri menyebut bahwa kegiatan berlangsung Sebagai upaya berkelanjutan untuk mencapai “Ending AIDS” Tahun 2030 (target 95- 95-95).
Dan kegitan merujuk pada Permenkes Nomor 23 Tahun 2022 tentang Penanggulangan HIV, AIDS, dan Infeksi Menular Seksual,
Menurut paparan para pemateri bahwa Semua ODHIV dalam pengobatan harus dilakukan pemeriksan VL HIV sebagai upaya pemantauan keberhasilan pengobatan.
Kementerian Kesehatan menetapkan target cakupan pemeriksaan Viral Load HIV V(L HIV) pada tahun 2023 sebesar 70% pada Orang Dengan HIV (ODHIV) yang sedang dalam pengobatan ARV.
Pemeriksaan ini dilakukan secara rutin yaitu pada bulan ke-6, ke-12, dan setiap 1 tahun sekali dan pada kondisi dengan dugaan gagal terapi maupun pada ibu hamil dengan HIV meskipun belum mendapatkan pengobatan ARV.
Keberhasilan pengobatan dibuktikan dengan nilai VL HIV tidak terdeteksi (S50 kopi/ml).
Pemeriksaan viral load HIVw untuk pemantauan pengobatan ARV dan Pemeriksaan VL juga dapat dilakukan pada ODHIV yang sedang hamil meskipun belum mendapatkan ARV.
Hal ini dilakukan dengan tujuan menilai risiko transmisi dan melakukan upaya yang diperlukan untuk menekan risiko penularan HIV dari ibu ke anak.
Program pengendalian HIV/AIDS bertujuan utama untuk menghentikan epidemi AIDS di Indonesia pada tahun 2030.
Dengan tujuan khusus (three zeros’) untuk (a) menurunkan hingga meniadakan infeksi HIV baru; (b) menurunkan hingga meniadakan kematian yang disebabkan oleh keadaan yang berkaitan dengan AIDS; dan (c) meniadakan diskriminasi terhadap ODHA.
Untuk mencapai tujuan diterapkan target 90-90-90 yaitu menemukan 90% dari perkiraan Odha yang ada melalui tes HIV, mengobati 90% Odha yang ditemukan dan memastikan 90% dari Odha yang diobati mengalami supresi virus (tidak terdeteksi dengan pemeriksaan (viral load) pada tahun 2027 dan target pada tahun 2030 yaitu 95 —95 —95 untuk menyatakan akhir AIDS.
Penemuan kasus sampai dengan bulan Desember tahun 2020, ODHA yang mengetahui status dan mash hidup mencapai 58%, ODHA yang masih dalam pengobatan ARV sebesar 26% dan ODHA yang on ARV, virusnya tersupresi baru mencapai 5%.
Oleh karena itu diperlukan langkah percepatan perluasan layanan dan
bagaimana membangun jejaring untuk tes dan pengobatan pada tempat yang sama termasuk membangun jejaring untuk menunjang pemeriksaan Viral Load pada ODHA. (***)