Bimantika.net -Bakti Sosial (Baksos) lintas organisasi profesi kesehatan kabupaten bima tahun 2024 dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat kalangan bawah.
Kegiatan Baksos Lintas Organisasi Profesi di selenggarakan di Desa Oi Tui dan Desa Sangiang Kec.Wera Sabtu 7 September 2024
Liputan langsung Media Online Bimantika bahwa tujuan dari kegiatan tersebut sebagai upaya partisipasi aktif insan profesi kesehatan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat kabupaten bima khususnya di Kecamatan Wera.
Dasar pemikiran dan pelaksanaannya adalah program kerja masing-masing organisasi profesi dan program kerja prioritas bidang kesehatan.
Program ini bagian dari pencegahan dan pengendalian penyakit menular, tidak menular, dan katastropik.
Menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi dan menurunkan angka stunting
Tema sentral dalam kegiatan tersebut adalah “Optimalisasi peran organisasi profesi dalam percepatan pembangunan kesehatan melalui pelayanan yang terintegrasi dan kolaboratif”
Adapun organisasi profesi yang melaksanakan pengabdian masyarakat terdiri dari:
Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan dokter gigi indonesia (PDGI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi), Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI).
Hadir dalam kegiatan itu Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, Supratman, S. Sos.
Jenis kegiatan yang diselenggarakan menurut Alamsyah adalah pelayanan kesehatan gratis berupa pemeriksaan kesehatan gratis, pengobatan gratis dan sunatan gratis
tujuannya adalah deteksi dini penyakit, meningkatkan status kesehatan, menstimulasi tumbuh kembang anak.
Disisi lainnya menurut Supratman adalah edukasi masyarakat tentang:
penanganan awal kegawatdaruratan oleh masyarakat awam (korban tenggelam dan kecelakaan lalulintas) dengan sasaran peserta karang taruna dan perangkat desa.
Sasarannya peserta mengerti prinsip-prinsip penanganan awal kedaruratan oleh masyarakat awam pada korban tenggelam dan kecelakaan lalu lintas.
Peserta dapat melakukan penanganan awal kedaruratan sesuai kaidah
Meningkatkan peluang korban untuk selamat atau survive sampai mendapatkan pelayanan oleh petugas atau fasilitas pelayanan kesehatan.
Kegiatan tersebut untuk Desa Oi Tui ada pembagian paket gizi dengan jumlah sasaran 35 orang .
Paketan berupa beras 5 kg, telur 1 kerat dan minyak goreng 2 liter
Tujuannya memenuhi kecukupan gizi anak, penanganan stunting dan edukasi masyarakat tentang pencegahan dan penanganan stunting oleh persagi, kesehatan gigi oleh PDGI, prilaku hidup bersih dan sehat oleh IAKMI.
Semua bermuara pada meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat.
Mencegah dan menurunkan angka kejadian stunting.
Mendorong masyarakat untuk berprilaku hidup bersih dan sehat.
Adapun hasil pelaksanaan dengan jumlah penerima pelayanan kesehatan dan/atau gigi sebanyak 71 orang.
Jumlah peserta sunatan sebanyak 39 orang
Jumlah peserta pelatihan penanganan kegawatdaruratan bagi masyarakat awam Sebanyak 30 orang
Jumlah penerima paketan gizi (sasaran stunting) sebanyak 35 orang. (***)