Foto : Geogle
Bimantika.net -Sejak setan membangkang atas perintah Allah SWT untuk sujud kepada Nabi Adam, sejak saat itulah laknat Allah jatuh padanya, dan Laknat itu abadi hingga hari kiamat kelak.
Atas laknat Allah SWT itu, setan tidak mau sendirian di sana, dia usul kepada Allah supaya memberi kesempatan untuk menyeret manusia bersamanya hingga menjerumuskan manusia dalam kehinaan.
Hadis Rasulullah menjelaskan bahwa ada 15 musuh bebuyutan setan yaitu,
Pertama, Nabi Muhammad SAW.
Kedua, Pemimpin yang adil.
Ketiga, orang kaya yang tawadhu’ (rendah hati).
Keempat, pembisnis yang bersedekah.
Kelima, orang alim (berilmu) yang shalatnya khusyu’.
Keenam, orang mukmin yang senang memberi nasehat.
Ketujuh, orang mukmin yang penuh kasih-sayang.
Kedelapan, orang yang sudah bertaubat serta konsisten dengan taubatnya.
Sembilan, orang wara’ (berhati-hati) dari hal-hal yang haram.
Sepuluh, orang mukmin yang selalu suci dari hadas.
Sebelas, orang mukmin yang banyak bersedekah.
Dua belas, orang mukmin yang berakhlak mulia.
Tiga belas, orang mukmin yang bermanfaat bagi lainya.
Empat belas, orang mukmin yang senang membaca al-Qur’an dan berupaya mengamalkannya.
Lima belas, orang mukmin yang suka bangun malam sementara yang lain sedang tidur.
Dengan mengetahui musuh bebuyutan setan, semoga kita senantiasa sadar bahwa setan selalu menjadi penggoda di balik amal baik manusia.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَلَا يَغُرَّنَّكُمْ بِاللَّهِ الْغَرُورُ. إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا
Artinya, “Hai manusia, sungguh janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah penipu ulung memperdayakan kamu tentang Allah. Sungguh setan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh,” (Surat Fathir ayat 5-6).
Surat Fathir ayat 5-6 mengingatkan manusia untuk mengambil posisi dan sikap yang jelas terhadap Iblis dan setan. Sikap bermusuhan dengan Iblis dan setan tidak mudah karena tipu daya keduanya sering kali tampak halus.
Pada ayat lain, Allah mengingatkan bahwa Iblis dan setan mendorong anak Adam secara nyata ke arah perbuatan jahat dan keji sebagaimana Surat Al-Baqarah ayat 168-169 berikut ini:
وَلاَ تَتَّبِعُواْ خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ * إِنَّمَا يَأْمُرُكُمْ بِالسُّوءِ وَالْفَحْشَآءِ وَأَن تَقُولُواْ عَلَى اللَّهِ مَا لاَ تَعْلَمُونَ
Artinya, “Janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan karena sungguh ia adalah musuh yang nyata bagimu. Sungguh setan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan kepada Allah apa yang tidak kamu ketahui,” (Surat Al-Baqarah ayat 168-169). (***//Berbagai Sumber//)